Hygine & Sanitasi


Apa  yang di maksuk dgn hygine & sanitasi  adalah ilmu kesehatan diri / tubuh & lingkungan . Hygiene lebih banyak membicarakan masalah bakteri sebagai penyebab timbulnya penyakit. Sebagai contoh: Seorang juru masak, disamping harus mampu mengolah makanan yang enak rasanya, menarik penampilannya juga harus aman dimakan. Untuk itu maka makanan harus bebas dari bakteri atau penyakit yang membahayakan kesehatan manusia; sepotong kue yang dihias sangat menarik tapi diolah oleh juru masak yang sedang menderita penyakit diare, kue tersebut telah tercemas/terkontaminasi tetapi tampak menarik selera makan, kue tersebut tampa sanitasi (bebas kotoran) tetapi tidak hygiene.
2. Ruang Lingkup Hygiene
Ruang lingkup hygiene ada 3, yaitu :
a. Hygiene PERORANGAN ( DIRI )
1) PengertianMencakup semua segi kebersihan dan pribadi karyawan (penjamah makanan tersebut). Menjaga hygiene perorangan berarti menjaga kebiasaan hidup bersih dan menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh.2) Peraturan DasarKebiasaan-kebiasaan yang perlu diperhatikan untuk mencapai hygiene perorangan meliputi :a) Tangan- Cucilah tangan sebelum mulai bekerja dan setelah kembali dari toilet.- Kuku harus dijaga dan dipotong sependek mungkin.- Perhiasan seperti cincin, gelang, dan jam tangan tidak boleh digunakan pada waktu bekerja.- Luka pada tangan harus ditutupi dengan kain pembalut seteril.- Jangan meraba-raba hidup, mulut, rambut dan bagian tubuh lainnya saat mengolah makanan.- Jangan merokok selama bekerja di daput, karena tangan akan memindahkan bakteri dari mulut ke makanan.b) KukuKotoran yang biasanya berada diantara kuku yang panjang dan kulit adalah tempat yg baik bagi bakteri/kuman yang akan berkembangbiak. Dengan demikian maka :
- Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan.
- Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.
c) Rambut
- Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.
- Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.
- Gunakan topi yang cocok pada waktu bekerja/memasak.
- Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan bagi pelanggan, betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula makanan tidak sehat.
d) Wajah
Wajah dirias seperlunya dan untuk menjaga kesehatan, maka :
- Jangan menggunakan kosmetik yang berlebihan.
- Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu tangan/tissu.
e) Hidung
- Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.
- Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan sapu tangan untuk menutupinya.
- Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.
f) Mulut
- Jagalah kesehatan mulut dan gigi denagn baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan secara teratur.
- Jangan merokok selama di dapur.
- Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu tangan pada saat batuk.
- Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti; sendok/piring kecil.
g) Telinga
- Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan pegang-pegang telinga selama bekerja di dapu.
h) Kaki
- Gunakan sepatu yang bertumit pendek.
- Gunakan kaos kaki yang bersih.
- Kuku harus dipotong pendek.
i) Kesegaran Jasmani
Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga kesegaran jasmani dengan jalan :
- Meminum air putih pada waktu haus.
- Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.
- Berolahraga secara teratur.
- Hindari rasa cemas.
- Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan.- Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.c) Rambut- Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.- Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.- Gunakan topi yang cocok pada waktu bekerja/memasak.- Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan bagi pelanggan, betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula makanan tidak sehat.d) WajahWajah dirias seperlunya dan untuk menjaga kesehatan, maka :- Jangan menggunakan kosmetik yang berlebihan.- Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu tangan/tissu.e) Hidung- Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.- Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan sapu tangan untuk menutupinya.- Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.f) Mulut- Jagalah kesehatan mulut dan gigi denagn baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan secara teratur.- Jangan merokok selama di dapur.- Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu tangan pada saat batuk.- Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti; sendok/piring kecil.g) Telinga- Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan pegang-pegang telinga selama bekerja di dapu.h) Kaki- Gunakan sepatu yang bertumit pendek.- Gunakan kaos kaki yang bersih.- Kuku harus dipotong pendek.i) Kesegaran JasmaniManusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga kesegaran jasmani dengan jalan :- Meminum air putih pada waktu haus.- Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.- Berolahraga secara teratur.- Hindari rasa cemas.- Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan.- Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.c) Rambut- Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.- Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.- Gunakan topi yang cocok pada waktu bekerja/memasak.- Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan bagi pelanggan, betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula makanan tidak sehat.d) WajahWajah dirias seperlunya dan untuk menjaga kesehatan, maka :- Jangan menggunakan kosmetik yang berlebihan.- Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu tangan/tissu.e) Hidung- Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.- Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan sapu tangan untuk menutupinya.- Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.f) Mulut- Jagalah kesehatan mulut dan gigi denagn baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan secara teratur.- Jangan merokok selama di dapur.- Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu tangan pada saat batuk.- Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti; sendok/piring kecil.g) Telinga- Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan pegang-pegang telinga selama bekerja di dapu.h) Kaki- Gunakan sepatu yang bertumit pendek.- Gunakan kaos kaki yang bersih.- Kuku harus dipotong pendek.i) Kesegaran JasmaniManusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga kesegaran jasmani dengan jalan :- Meminum air putih pada waktu haus.- Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.- Berolahraga secara teratur.- Hindari rasa cemas.1) PengertianKebersihan area, lingkungan, bangunan serta peralatan di dapur adalah sangat menunjang untuk menghasilkan makanan yang baik dan bersih dan juga aman dimakan. Telah kita ketahui bahw aseorang dapat menjadi sakit/keracunan makanan yang disebabkan oleh kelengahan kita dalam menjaga kebersihan alat-alat maupun lingkungan tempat pengolahan makanan itu sendiri. Untuk menghindari berkembangbiaknya bakteri yang dapat merusak dan membahayakan makanan tersebut salah satu cara mengatasinya adalah manjaga kebersihan dapur dan alat-alatnya semaksimal mungkin. Hal ini dapat dimungkinkan dengan membuat jadwal secara teratur.2) Persyaratan Hygiene DapurMenyangkut beberapa segi meliputi :a) Area dapur tempat karyawan bekerja(1) Lantai dapur- Lantai dapur agar dijaga tetap kering dan bersih.- Pungutlah segera setiap bahan makanan yang jatuh di lantai.- Lantai dapur agar dibersihkan dengan bahan pembersih secara menyeluruh setiap hari.(2) Dinding- Bersihkan tembok dengan bahan pembersih dan keringkan.- Jangan menggunakan tembok untuk tempat gantungan obat, alat maupun telenan.(3) Ventilasi- Buatlah ventilasi yang cukup kurang lebih 40% dari luas tembok.- Pasanglah kawat kasa untuk mencegah serangga masuk, dapur dibersihkan secara teratur.(4) Pintu dan Jendela- Pintu dan jendela agar dapat ditutup rapat.- Lapisi jendela dengan kawat kasa.- Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup bila tidak digunakan.(5) Plafon- Plafon dibuat cukup tinggi sehingga ruangan terasa nyaman untuk bekerja.- Bersihkan plafon, cerobong asap, lampu dan lain-lain secara rutin.(6) Saluran air limbah- Saluran air limbah tidak boleh tersumbat oleh kotoran ataupun lemak.- Apabila saluran air limbah berbentuk selokan yang tertutup jeruji besi, maka bersihkan dinding selokan dengan bahan pembersih secara rutin.(7) Penerangan dapur- Lampu penerangan dapur harus mampu menerangi seluruh bagian area dapur sehingga bagian-bagian dapur yang kotor segera dapat diketahui dan dibersihkan.- Lampu penerangan dapur harus cukup terang dan tidak menimbulkan bayang-bayang sehingga mata dapat melihat benda dengan nyaman. Penerangan yang cukup akan mengurangi kelelahan mata.(8) Peraturan dapur- Bersihkan segera semua peralatan yang sudah dipergunakan untuk mengolah makanan.- Pergunakan detergen pembersih untuk membersihkan peralatan dapur.- Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan kering.PengertianBahan makanan yang dipergunakan dalam pengolahan makanan sebagian besar berupa bahan makanan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, misal; sayur, buah dan lain-lain.Dan bahan makanan hewani yang berasal dari binatang, misal; daging, unggas, ikan dan lain-lain.1) Bahan makanan hewaniLebih mudah rusak dan busuk bila dibandingkan dengan bahan makanan nabati. Untuk enzim papain terdapat pada daun pepaya. Tujuan penyimpanan (storing) maka bahan makanan dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu :a) Bahan tahan lama (groceries)- Beras- Gula- Bumbu-bumbu kering- Minyak goreng- Makanan dalam kemasan kaleng/botol.b) Bahan mudah rusak (perishables)- Sayuran dan buah segar- Telur- Susu segar- Daging dan unggas- Ikan dan hasil laut.2) Kerusakan bahan makananPenyebab kerusahan bahan makanan dpaat digolongkan menjadi :a) Enzim bahan makanan tersebutb) Bakteric) Jamurd) Parasite) Bahan kimia3) Keracunan makanan (food poisoning)Keracunan makanan dapat disebabkan oleh beberap hal, antara lain :a) Sebab kimia- AsenioYang digunakan untuk menyemprot buah-buahan, tanaman-tanaman bebas dari hama, kadang-kadang dapat menimbulkan keracunan apabila buah/sayuran tersebut tidak dicuci dengan bersih.- SengMakanan yang mengandung asam kalau disimpan/dimasak dengan menggunakan panci yang tersebut dari seng sangat berbahaya karena reaksi zat kimia yang ditimbulkannya.- Beberapa macam makanan seperti jamurb) Oleh beberapa bakteriBakteri terdapat dimana saja dan akan berkembangbiak sangat cepat. Sumber-sumber bakteri selain dari binatang makanan seperti daging, susu, juga didapatkan dari manusia karena orang tersebut mengandung penyakit, luka dan sebagainya. Demikian juga binatang-binatang seperti; tikus, kecoa, lalat, kucing, atam, anjing dan lain-lain. Jenis bakteri yang paling banyak terdapat pada makanan dan berbahaya bagi manusia. Salmonela bakteri§- Hidup pada usus manusia dan usus binatang- Keluar bersama manusia dan menyebar dengan perantaraan manusia dan binatang Staphylococi bakteri§- Hidup pada kulit manusia, hidung, tenggorokkan, dan mulut- Menghasilkan toksin/racun yang membahayan manusia Clostredium Welchit bakteri§- Hidup pada usus manusia, sampah, dan kotoran lainnya.- Terdapat pada daging mentah- Dapat membentuk spora yang membahayakan manusia- Paling tahan pada suhu panas- Kaldu, sup, saus- Susu, dan hasil olahannya- Hasil laut, ikan, daging dan unggas- Makanan yang dihangatkan kembali yang tidak membentuk zat asam, gula dan garam yang tinggi.1. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan2. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek3. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makananBakteri penyebab penyakit pada manusia:1. Salmonella typhosa = Tifus2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler3. Vibrio comma = Kolera4. Haemophilus influenza = Influensa5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru7. Clostridium tetani = Tetanus8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)12. Treponema pertenue = Puru atau patek
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi3. Bacillus anthracis = Antraks4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahanBakteri penyebab penyakit pada manusia:1. Salmonella typhosa = Tifus2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler3. Vibrio comma = Kolera4. Haemophilus influenza = Influensa5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru7. Clostridium tetani = Tetanus8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)12. Treponema pertenue = Puru atau patekBakteri penyebab penyakit pada hewan:1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi3. Bacillus anthracis = Antraks4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahanBakteri penyebab penyakit pada hewan:1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi3. Bacillus anthracis = Antraks4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikanBakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan2.bakteri nitrifikasi3.bakteri nitrogen4.bakteri usus5.bakteri fermentasi6.bakteri penghasil antibiotikBakteri nitrifikasi1. Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
Reaksi nitritasi
Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.
Prosesnya dinamakan nitratasi.
Reaksi nitratasi
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.Reaksi nitritasiOksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.Prosesnya dinamakan nitratasi.Reaksi nitratasiDalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.Reaksi nitritasiOksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.Prosesnya dinamakan nitratasi.Reaksi nitratasiDalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.2. Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
3. Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
4.Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu : Streptococcus lactis
3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.
5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae
6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis

5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin2. Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak di

nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.3. Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
4.Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu : Streptococcus lactis
3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.
5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae
6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin3. Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.4.Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu : Streptococcus lactis
3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.
5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae
6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin4.Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu : Streptococcus lactis
3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.
5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae
6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan: 1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis
5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin 1. Yoghurt susu : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus2. Mentega susu : Streptococcus lactis3. Terasi ikan : Lactobacillus sp.4. Asinan buah-buahan buah-buahan : Lactobacillus sp.5. Sosis daging : Pediococcus cerevisiae6. Kefin susu : Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin5.Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: Bacillus brevis, menghasilkan terotrisinBacillus subtilis, menghasilkan basitrasinBacillus polymyxa, menghasilkan polimixin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar